Kode pagar # silakan sobat ganti dengan link halaman yang di inginkan Home, About, Daftar Isi, Menu, dst... silakan ganti dengan nama menu yang di inginkan
  • About
  • Tentang
  • Menu
  • Menu 2
  • Menu 3
  • Menu
  • Menu 2
  • Menu 3
  • Menus
  • Sabtu, 29 November 2014

    SURFACE GRINDING MACHIN

    SURFACE GRINDING MACHINE
    lediansyahsaputra.blogspot.com




    a. 
    Pengertian
                    Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar. Mesin surface grinding bisa kita jumpai di ATMI pada mesin Brand dan Magerle. Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian tuasnya.
    b.  Klasifikasi
    Mesin surface grinding berdasarkan pergerakan meja dan spindlenya dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
    1.    Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik
    Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut. Mengenai panjang langkah pada meja dan gerakan melintang batu gerinda dapat disetting pada tuas dimeja mesin gerinda sesuai dengan sifat dan karakter benda kerja yang akan dikerjakan.
    2.    Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja berputar
    Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata pada benda kerja silindris. Tepatnya dibagian sisi permukaan rata benda kerja tersebut dengan gerakan berputarnya meja mesin surface grinding.
    3.    Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik
    Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata, lebar, dan menyudut. Penggerindaan berlangsung pada sisi samping roda gerinda sehingga ketika proses harus berhati-hati dalam pemakanan (DOC) dengan cara lebih sedikit-sedikit. Cara ini dilakukan agar benda kerja tidak gosong ketika  menerima beban dan luas penampang yang terlalu besar pada sisi potong batu gerinda.
    4.     Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar
    Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros dan lubang. Bisa juga untuk membuat lubang yang presisi bila memang tidak ada mesin universal grinding dalam bengkel Anda saat diperlukannya penggerindaan lubang dalam seperti gambar disebaliknya.
             
    Berdasarkan prinsip kerjanya mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam, yaitu:
    1.  Surface grinding semi otomatis, proses pemotongan dapat dilakukan secara manual (tangan) dan otomatis mesin.
    2. Surface grinding otomatis, proses pemotongan diatur melalui program (NC/Numerical Control dan CNC/Computer Numerically Control).
    Berdasarkan prinsip pendingin (coolant) mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam, yaitu:
    1. Penggerindaan kering
    Sesuai dengan tujuannya, penggerindaan kering dilakukan tanpa menggunakan cairan pendingin. Agar debu yang timbul dari penggerindaan tidak beterbangan dan terhisap oleh orang yang bekerja, maka mesin dilengkapi dengan penyedot debu. Karena apabila tidak disedot, maka debu akan mengendap pada bagian-bagian mesin.
    1. Penggerindaan basah
    Pada penggerindaan basah digunakan cairan pendingin untuk mencegah debu yang timbul dari penggerindaan. Hal ini perlu dijaga agar tidak sampai mengenai operator, dan tidak pula berserakan keluar mesin maupun kena lantai. Untuk itu mesin ini operlu dilengkapi perisai untuk menahan cairan pendingin. Pada penggerindaan basah, kita dapat mempertahankan sifat logam, karena tidak mengalami kenaikan suhu  akibat gesesekan pada proses pemotongan.
    Prinsip kerja utama dari mesin surface grinding adalah gerakan bolak-balik benda kerja, dan gerak rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut, mesin gerinda datar secara garis besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu:
    1) Gerak putar batu gerinda.
    2) Gerak meja memanjang dan melintang.
    3) Gerak pemakanan
    c.    Macam-macam pencekaman pada mesin surface grinding
    1.  Meja magnet listrik
    Pencekaman ini paling sering digunakan sebagian besar mesin surface grinding. Benda kerja tipis yang tidak mampu dilakukan pada pencekaman biasa sangatlah cocok untuk pencekaman ini. Pencekaman terjadi akibat adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh aliran listrik. Pada mesin gerinda datar yang berfungsi sebagai pencekam benda kerja adalah meja mesin gerinda itu sendiri. Proses pencekaman benda kerja menggunakan meja magnet listrik, harus mempunyai syarat yaitu permukaan meja magnet dibersihkan dan magnet dalam posisi on.  Benda kerja diletakkan pada permukaan meja magnet dan diatur pada posisi garis kerja medan magnet. Tentu saja benda kerja harus dalam kondisi bersih juga. Pencekaman menggunakan prinsip elektromagnetik. Batangan-batangan yang di ujungnya diatur sehingga menghasilkan kutub magnet utara dan selatan secara bergantian bila dialiri arus listrik. Supaya aliran medan magnet melewati benda kerja digunakan logam nonferro yang disisipkan pada plat atas pencekam magnet. Ketika melepas benda kerja dilakukan dengan memutuskan aliran listrik yang menuju pencekam magnet dengan menggunakan tombol on/off.
    2.    Meja magnet permanen
    Pencekaman terjadi akibat adanya magnet permanen yang terdapat pada pencekam. Pada mesin gerinda jenis ini, magnet yang mengaliri meja bersifat permanen, proses pencekaman benda kerja menggunakan mesin yang dilengkapi dengan meja jenis ini hampir sama dengan proses pencekaman benda kerja pada mesin gerinda datar pada umumnya. Akan tetapi, ada beberapa hal yang membedakan mesin jenis ini dengan mesin gerinda pada umumnya.
    Perbedaan tersebut sebagai berikut.
    a.     Teori ini seperti halnya magnetic yang berada di Stand Dial indicator. 2 kutub bekerja dan mengadung magnetis bila ada 2 kutub yang berbeda didekatkan (utara-selatan), 2 kutub tidak bekerja bila ada 2 kutub yang sama didekatkan.
    b.     Perbedaannya terletak pada sumber magnet yang telah dimiliki, tanpa menggunakan aliran arus listrik (lempengan magnet permanen).
    b.  Lempengan-lempengan magnet permanen terletak di antara logam anti magnet yang dipasang di antara plat atas dan bawah.
    c.    Plat atas mempunyai plat sisipan anti magnet yang berfungsi mengarahkan aliran medan magnet.
    d.    Posisi tuas ”ON”, posisi lempengan magnet sebidang dengan kutub sisipan di plat atas. Medan magnet mengalir dari kutub selatan ke kutub luar (plat atas) dan melewati benda kerja diteruskan ke kutub utara dan plat bawah sehingga benda kerja akan tercekam.
    e.  Benda kerja diatur pada posisi garis kerja aliran medan magnet yang terdapat pada pencekam magnet.
    f.   Posisi tuas ”OFF”, aliran magnet dipindahkan karena lempengan magnet dan sisipan tidak segaris kerja aliran medan magnet. Plat atas dan sisipan akan menutupi aliran yang menuju ke benda kerja sehingga benda kerja tidak tercekam.
    3.  Swivel vice
    Pencekaman digunakan ketika benda kerja yang semua bidang telah digerinda, di mana antara satu dengan yang lainnya saling tegak lurus dan sejajar. Adapun proses pencekaman benda kerja menggunakan vice ini sebagai berikut.




    ·         Permukaan benda kerja yang dijepit oleh vice ini menghasilkan bidang yang akan tergerinda mempunyai kesikuan dan kesejajaran yang baik dengan syarat vice sudah disetting siku dan kerataannya.
    ·         vice dicekam dengan menggunakan pencekam magnet dalam posisi yang bisa dirubah rubah sesuai dengan penggerindaan yang diinginkan. Bidang-bidang dari vice digunakan sebagai bidang dasar dan penahan.
    ·         Permukaan bidang pencekam dan yang tercekam harus bersih dari kotoran-kotoran yang mengganggu pencekaman dan ketelitian penggerindaan.
    ·         Untuk menggerinda benda kerja tegak lurus, vice diputar 90° tanpa harus membuka penjepitan benda kerja, dengan syarat permukaan benda kerja lebih tinggi dari permukaan rahang ragum. Untuk sudut kemiringan yang lain juga bisa dilakukan dengan menyeting sebelumnya kedudukan benda kerja menggunakan bevel transfer yang sudah di setel pada bevel protactor.
    3.    Meja sinus
    Meja sinus dapat digunakan untuk mencekam benda kerja dalam penggerindaan yang membentuk sudut dengan ketelitian mencapai satuan sudut dalam detik,
    Adapun proses pencekaman benda kerja dengan ragum sinus sebagai berikut.
    ·      Meja ini dicekam pada meja magnet (permukaan meja sinus juga mengadung magnet yang berguna untuk meletakkan benda kerja pada bagian atasnya).
    ·      Kemiringan sudut yang dikehendaki diatur dengan mengendorkan kunci yang biasanya di setel dengan kunci L. Kemudian diposisikan pada sudut yang diinginkan lalu dikencangkan lagi.
    ·      Benda kerja dipasang pada bidang atas meja sinus dengan system pencekaman meja magnet juga.
    4.    Meja sinus universal







    tidak dipungkiri bahwa benda kerja mempunyai bentuk yang kompleks. Hal itu tergantung faktor benda kerja tersebut dengan pasangannya nanti ketika dissembling. Untuk ukuran yang mempunyai tuntutan kemiringan, meja ini sangat cocok untuk pencekamannya. Meja sinus universal digunakan untuk membentuk sudut ke arah vertical dan ke arah horizontal. Berfungsi untuk meneruskan aliran medan magnet dari sumber magnet ke benda kerja. Ada tiga bentuk standar blok penghantar, yaitu persegi, segitiga dan alur V, atau Blok V. masing-masing sumbu mempunyai keterangan sudut sehingga kita dapat memutar-mutar meja ini.
    Blok V                                          Blok persegi
    5.  Pencekaman khusus
    ·      Blok penghantar medan magnet (packing berlapis), digunakan untuk mencekam benda kerja yang tidak memungkinkan dicekam langsung pada meja magnet.
    ·      Blok penghantar medan magnet beralur V, digunakan untuk mencekam benda kerja menyudut dengan sudut istimewa.
    d.    Bagian-Bagian Utama Mesin Surface Grinding
    ·      Column
    Bagian ini  berfungsi untuk menopang unit kepala gerinda.
    ·      Tuas Pembalik Arah Meja
    berfungsi untuk membalik arah gerak penyayatan meja. Dilengkapi dengan stopper sebagai batas pergerakan meja mesin surface grinding.
    ·      Handle Memanjang
    berfungsi untuk menggerakan meja dengan arah memanjang yang bisa disetting panjang langkahnya.
    ·      Handle Melintang
    berfungsi untuk meja dengan arah melintang yang bisa disetting panjang langkahnya.
    ·      Control Box
    Letak dimana tombol-tombol pengendali yangdi gunakan sebagai pusat kendali mesin.
    ·      Coolant Box
    Tempat cairan pendingin. Tempat ini harus sering-sering di chek karena bila sampai kelalaian bisa membuat chip yang berupa serbuk mengendap dan dapat menghampat sirkulasi coolant.
    ·      Alas Mesin
    Alas mesin disebut juga bed merupakan kotak terbuat dari besi tuang dan di dalamnya ditempatkan unit penggerak hidrolik. Pada bagian atas bed terdapat alur berbentuk V sebagai tempat eretan melucur.
    ·      Eretan
    Eretan disebut juga sadel. Eretan bergerak bolak-balik dalam arah memanjang atau melintang di atas bed.
    ·      Meja
    Meja ini terpasang pada permukaan bagian atas eretan. Perlengkapan meja kerja dilengkapi dengan tiga buah alur T untuk menempatkan baut pengikat. Permukaan meja digerinda dengan presisi pada waktu mesin dirakit. Di atas meja dapat ditempatkan magnet untuk mencekam benda kerja.
    ·      Kepala Gerinda
    Unit kepala gerinda terbuat dari besi tuang, di dalamnya terdapat sumbu roda grinda dan peluru penahan gesekan. Sumbu atau poros gerinda terbuat dari baja campuran dan digerinda sangat presisi. Di salah satu ujung sumbu terpasang sebuah motor atau puli.

    Jenis Jenis Mesin Perkakas/Produksi


    Jenis Jenis Mesin Perkakas/Produksi 
    lediansyahsaputra.blogspot.com

    Mesin-mesin perkakas berikut ini merupakan mesin yang biasanya digunakan pada Perbengkelan,
    Industri, sekolah menengah kejuruan (SMK) Mahasiswa Teknik Mesin dan kalangan umum.
    Mesin-mesin produksi/perkakas ini digunakan untuk memproduksi dan mempabrikasi suatu jenis
    barang baru. Umumnya benda kerja yang dikerjakan ialah baja dan logam lainnya.

    Berikut beberapa mesin produksi/perkakas yang umum digunakan di Industri,Perbengkelan, Sekolah
    dan Universitas.

    1. Mesin Bubut
        
        Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang umumnya digunakan untuk memotong benda
        yang berputar, membuat lubang, dsb.

        Proses pembubutan/pemakanan dilakukan dengan memutar benda kerja dan kemudian dikenakan
        pada pahat sehingga terjadi penyayatan. Mesin bubut terdiri dari berbagai ukuran, bentuk dan
        kapasitas mesin.

    2. Mesin Frais (Milling Machine)
        Mesin frais merupakan mesin perkakas yang memiliki banyak fungsi diantaranya untuk meratakan
        permukaan, pengeboran, membuat alur, membuat siku, dsb. Ini diakibatkan mesin frais memiliki
        banyak jenis pisau/cutter sesuai dengan benda yang dikerjakan.
        Umumnya mesin frais terdiri dari mesin faris Horizontal, Vertikal dan Universal dan setiap jenis mesin
        ini memiliki jenisnya lagi.
    3. Mesin Sekrap
        Mesin sekrap merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk meratakan suatu permukaan,
        membuat alur dengan menyayatkan pisau/pahat sekrap pada permukaan benda kerja.
        Proses kerjanya ialah dengan mengikatkan benda kerja pada pada plat penjepit kemudian pisau
        akan bergerak maju-mundur menyayat benda kerja.
    4. Mesin Bor
        Mesin bor merupakan mesin perkakas yang berfungsi membuat suatu lubang dan memperbesar
        lubang. Mesin bor umunya terdiri dari mesin bor meja, bor lantai, bor radial, bor kordinat dan
        bor tangan.
    5. CNC
        Computer Numeral Control (CNC) merupakan mesin perkakas dengan sistem otomasi yang
       dioperasikan menggunakan program komputer yang telah disimpan di media penyimpanan(komputer)
    6. Mesin Gerinda
        
        Mesin gerinda merupakan mesin perkakas yang umumnya digunakan untuk meratakan, mengasah  
        (pisau/mata bor, pahat dsb.) menajamkan dan memotong benda kerja. Mesin gerinda umumnya
        terdiri dari berbagai jenis dan ukuran diantaranya gerinda potong, gerinda tangan, gerinda pahat dll.
    7. Mesin Gergaji
               
        Mesin gergaji merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda kerja, umumnya
        benda kerja yang dipotong adalah benda kerja yang cukup besar yang membutuhkan tenaga besar.
        Mesin gergaji terdiri dari berbagai jenis dan ukuran tergantung kebutuhan.

    8. Mesin Potong
        
        Mesin potong merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk memotong plat-palat baja.
        Umumnya plat yang dapat dipotong adalah plat dengan ketebalan 1-5mm namun mesin potong
        yang besar mampu memotong plat 1-20mm atau lebih tergantung ukuran mesin dan kemampuannya.
     
    9. Mesin Lipat Plat
         
        Mesin lipat merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk melipat (menekuk) plat-plat baja
        dengan sudut-sudut tertentu. Mesin ini sebenarnya hanya menggunakan tenaga manusia untuk
        melipat plat-plat baja dengan menarik tuas-tuas(handle).
    10. Mesin Press
           
           Mesin press merupakan mesin perkakas yang berfungsi untuk pengepresaan(menekan) bagian
           plat, bearing, AS yang tidak rata menjadi rata. Mesin press juga digunakan untuk memadatkan
           suatu tumpukan. Mesin press terdiri dari berbagai jenis dan ukuran tergantung bahan apa yang
           akan di press.
    11. Mesin Las
     
         Mesin las banyak digunakan pada perbengkelan khususnya bengkel las, mesin las umumnya
         digunakan untuk menyambung logam, memotong logam dsb. Mesin las terdiri dari berbagai
         jenis antara lain las listrik, las karbit, las astelin, las titik, las potong dll.

    Kamis, 27 November 2014

    Mesin Milling

    lediansyahsaputra.blogspot.com


    Defenisi mesin Frais(Milling Machine)
           Mesin frais (Milling machine) Merupakan salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan suatu benda kerja dalam permukaan datar ,sisi,tegak,miring, bahkan alur rodagigi.Mesin perkakas ini mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan pisau milling(cutter)

    A.
    Teori dasar mesin Frais (milling machine)

           Pada tahun 1940, otomatis dengan menggunakancams, seperti halnya screw mesin danpercekaman chuck otomatis, telah dikembangkandengan baik pada dekade ini. Dengan berakhirnyaperang dunia ke dua, banyak ide tambahanpengembangan mesin servo yang dapatdigunakan di udara. Beberapa ide dimana dalamwktu dekat menggabungkan antara teknologiyang timbul dari digital komputer merubah controlmesin tool sangat drastik. Pengembangan secararinci sangat maju pada setiap decade setelahperang dunia ke dua.Pada tahun 1950, pembuatan numerical control(NC) telah muncul.Pada tahun 1960 dan 1970, NC dikembangkanmenjadi CNC, penyimpanan data dan pemasukanmedia dikembangkan, computer processing powerdan kapasitas memori terus meningkat, danmesin-mesin NC dan CNC berangsur-angsurdirubah dari level perusahaan yang besar ke levelperusahaan yang medium (menengah).
         Pengerjaan logam dalam dunia manufacturing ada beberapa macam, mulai dari pengerjaan panas, pengerjaan dingin hingga pengerjaan logam secara mekanis.
    Pengerjaan mekanis logam biasanya digunakan untuk pengerjaan lanjutan maupun pengerjaan finishing, sehingga dalam pengerjaan mekanis dikenal beberapa prinsip pengerjaan, salah satunya adalah pengerjaan perataan permukaan dengan menggunakan mesin Frais atau biasa juga disebut mesinMilling.
    Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.
    Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, tetapi proses ini membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna untukpendingin mata milling agar tidak cepat aus.
    Proses milling adalah proses yang menghasilkan chips (beram).Milling menghasilkan permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan atau kualitas permukaan yang ditentukan.
               
    Mesin frais (Milling machine) Merupakan salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan suatu benda kerja dalam permukaan datar ,sisi,tegak,miring, bahkan alur rodagigi.Mesin perkakas ini mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan pisau milling(cutter) . Dengan ini Suatu mesin perkakas yang mengerjakan benda kerja menggunakan pisau atau pahat frais berputar pada poros utama mesin dan benda kerja di hantarkan ke pisau tersebut,baik dalam arah Horizontal,Melintang,maupun Vertikal.


    B.
    Jenis-jenis Mesin frais
    Terdapat beberapa jenis mesin frais. Berdasarkan spindelnya mesin frais dibedakan atas:
    1. Mesin frais vertikal,Merupakan mesin frais dengan foros utamasebagai pemutar dengan pemegang alat  potong  dengan posisi tegak.
    Mesin ini adalah terutama sebuah mesin ruang perkakas yang di konstruksi untuk pekerjaan yang sangat teliti.Penampilannya mirip dengan mesin frais jenis datar.Perbedaan adalah bahwa meja kerjanya dilengkapi gerak ke empat yang memungkinkan meja untuk berputar horizontal.

                                                  
    Gambar(a): Mesin fraiz vertikal
    2. Mesin frais Horizontal, Merupakan mesin frais yang poros utamanya sebagai pemutar dan pemegang alat  potong pada posisi mendatar.

    Gambar(b): Mesin fraiz Horizontal
    3.   Mesin frais universal Ini adalah mesin produksi dari konstruksi yang kasar.Bangkunya ini adalah benda cor yang kaku dan berat serta menyangga sebuah meja kerja yang hanya memiliki gerakan longitudinal. Penyetelan vertikal di berikan dalam kepala spindel dan suatu penyetelan lintang di buat dalam pena atau ram spindel.
                                       
                                        Gambar(c) : Mesin frais Universal
      
    C.Bagian-bagian Mesin Frais
                Bagian—bagian mesin frais dapat dilihat pada gambar di bawah ini yaitu:
    A.    Lengan untuk kedudukan penyongkong obor
    B.     Penyongkong obor
    C.     Tunas untuk mengerakan meja secara otomatis
    D.    Nok pembatas, untuk membatasi jarak gerakan otomatis meja
    E.     Meja mesin, tempat untuk memasang benda kerja dengan perlengkapan mesin
    F.      Engkol untuk mengerakan meja dalam arah memanjang
    G.    Tuas untuk mengunci meja
    H.    Baut menyetel, untuk menghilangkan getaran meja
    I.       Engkol untuk menggerakan lutut dalam arah melintang.
    J.       Engkol untuk menggerakan lutut dalam arah tegak
    K.    Tuas untuk mengunci meja
    L.     Tabung pendukung dengan batang ulir, untuk mngatur tingginya meja
    M.   Lutut untuk kedudukan alas meja
    N.    Tuas untuk mnegunci sadel
    O.    Alas meja, tempat kedudukan untuk meja
    P.      Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik
    Q.    Engkol meja
    R.     Tuas untuk menentukan besarnya putaran spindel/pisau frais
    S.      Tuas untuk mengatur angka-angka kecepatan spindel/pisau frais
    T.      Tiang, untuk mengantar turun naiknya meja
    U.    Spindel, untuk memutarkan arbor dan pisau frais
    V.    Tuas untuk menjalankan spindle

    D.
    Macam-Macam Pisau Frais
    Ada bermacam-macam pisau pada mesin frais. Berikut ini jenis pisau frais adalah:
    1. Pisau silindris, pisau ini digunakan untuk menghasilkan permukaan horizontal dan dapat mengerjakan permukaan yang lebar dan pekerjaan berat.
    2. Pisau muka dan sisi, pisau ini memiliki gigi potong di kedua sisinya. Digunakan untuk menghasilkan celah dan ketika digunakan dalam pemasangan untuk menghasilkan permukaan rata, kotak, hexagonal, dll. Untuk ukuran yang besar, gigi dibuat terpisah dan dimasukkan ke dalam badan pisau. Keuntungan ini memungkinkan cutter dapat dicabut dan dipasang jika mengalami kerusakan.
    3. Slotting cutter, Pisau ini hanya memilki gigi di bagian kelilingnya dan pisau ini digunakanuntuk pemotongan celah dan alur pasak
    4. Metal slitting saw, pisau ini memiliki gigi hanya di bagian keliling saja atau memiliki gigi keduanya di bagian keliling dan sisi sisinya. Digunakan untuk memotong kedalaman celah dan untuk memotong panjang dari material. Ketipisan dari pisau bermacam -macam dari 1 mm – 5 mm dan ketipisan pada bagian tengah lebih tipis dari bagian tepinya. Hal ini untuk mencegah pisau dari terjepit dicelah.
    5. Frais ujung, Frais ujung berukuran dari berdiameter 4 mm sampai diameter 40 mm.
    6. Shell end mill, Kelopak frais ujung dibuat untuk disesuaikan dibor pendek yang dipasang di poros. Kelopak frais ujung lebih murah untuk diganti daripada frais ujung padat/solid.
    7. Frais muka, Pisau ini dibuat untuk mengerjakan pemotongan berat dan juga digunakan untuk menghasilkan permukaan yang datar. Ini lebih akurat daripada cylindrical slab mill/frais slab silindris. Frais muka memiliki gigi di ujung muka dan kelilingnya. Panjang dari gigi di kelilingnya selalu kurang dari separuh diameter dari pisaunya.
    8. Tee-slot cutter Pisau ini digunakan untuk frais celah awalSuatu celah atau alur harus dibuat pada benda kerja sebelum pisau ini digunakan.
        Pisau frais
    Beberapa bentuk pisau frais sesuai dengan penggunaanya, antara lain:(a) Pisau mantel, (b) Pisau sudut tunggal dan sudut ganda, (c) Pisau roda gigi, (d) Pisau alur, (e) Pisau sisi muka, (f) Pisau gergaji, (g) Pisau alur T, (h) Pisau jari
     

                                                         (Gambar: macam-macam pisau frais)
    E. Alat dan Bahan
    a. Milling machine (mesin frais)
    b. Jangka sorong / kaliper
    c. Pahat alas
    d. Kuas
    e. Coolant (pendingin)
    f. Palu plastik
    g. Stopwatch
    h. Mistar siku
    i. Kikir
    j. Kunci tanggem